newtownrrt.org

newtownrrt.org – Baru-baru ini, masyarakat dikejutkan dengan berita mengenaskan dari Perumahan Puncak Permata Sengkaling, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sebuah kasus kekejaman terhadap hewan terjadi, di mana seekor kucing ditemukan mati dalam keadaan dipaku pada sebuah pohon. Kejadian ini tidak hanya mengejutkan tetapi juga menimbulkan kemarahan dan kesedihan di kalangan masyarakat, khususnya para pecinta hewan.

Kepolisian setempat telah berhasil mengungkap identitas pelaku, seorang pria berinisial IW, berusia 40 tahun, yang tindakannya dipicu oleh rasa terganggu terhadap kucing tersebut. Menurut Ipda Dicka Ermantara, Kasi Humas Polres Malang, pelaku mengaku kesal karena kucing sering membuang kotoran di sembarang tempat, yang menurutnya mengotori lingkungan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. “Pelaku merasa terganggu dengan keberadaan kucing yang seringkali meninggalkan kotoran di sekitar tempat tinggalnya, yang juga berdampak pada kebersihan makanannya,” ungkap Dicka.

Lebih lanjut, diketahui bahwa pelaku memiliki hubungan keluarga dengan pemilik kucing, yang merupakan saudaranya sendiri. Kasus ini pertama kali terungkap ke publik melalui media sosial oleh keluarga pelaku.

Setelah insiden tersebut viral di media sosial, tim dari Polsek Dau segera bertindak dengan mendatangi lokasi kejadian untuk investigasi lebih lanjut. Pelaku berhasil ditangkap tidak lama setelah penyelidikan dimulai. IW telah mengakui perbuatannya dan telah menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat dan pecinta kucing. “Saya sangat menyesal dan memohon maaf kepada semua masyarakat serta pecinta kucing atas tindakan saya,” kata IW. Ia juga membantah melakukan penggorokan terhadap kucing tersebut, menjelaskan bahwa luka yang ada adalah akibat pemukulan dan pelemparan dengan batu.

Penemuan kucing ini pertama kali dilaporkan oleh Mira (37), warga setempat, yang menemukan mayat kucing tersebut di halaman rumahnya pada Selasa (18/6) sekitar pukul 09.00 WIB. Kondisi kucing tersebut sangat memprihatinkan dengan luka sayatan di berbagai bagian tubuh, serta mulut yang mengeluarkan darah.

Kasus ini telah menarik perhatian publik dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesejahteraan hewan. Masyarakat diharapkan untuk lebih peduli dan melindungi hak-hak hewan, serta mencegah tindakan kekejaman yang serupa di masa mendatang.