NEWTOWNRRT – Pempek, salah satu ikon kuliner Sumatera Selatan, khususnya Palembang, telah menjadi makanan favorit yang dikenal luas di Indonesia. Keunikan pempek tidak hanya terletak pada teksturnya yang kenyal dan rasa yang gurih, tapi juga dari variasinya yang beragam dan cuko (kuah cuka pedas manis) sebagai pendamping yang mampu membangkitkan selera. Mari kita selami lebih dalam tentang serba-serbi pempek dari Palembang.

Sejarah Singkat Pempek

Pempek dikenal sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu di Palembang. Ada yang berpendapat bahwa pempek dibawa oleh pedagang Tionghoa yang menetap di Palembang, yang kemudian menyesuaikan masakan mereka dengan bahan lokal dan selera masyarakat setempat.

Komposisi Pempek

Bahan utama pempek adalah ikan yang digiling lembut, biasanya ikan tenggiri, yang dicampur dengan tepung sagu atau tapioka, serta bumbu-bumbu lainnya seperti bawang putih, garam, dan air es. Campuran ini kemudian dibentuk dan direbus hingga matang.

Variasi Pempek

  1. Pempek Kapal Selam: Varian paling populer, berisi telur ayam yang dibalut dengan adonan ikan dan kemudian direbus atau digoreng.
  2. Pempek Lenjer: Bentuknya panjang seperti sosis, seringkali disajikan dengan dipotong-potong.
  3. Pempek Kulit: Terbuat dari kulit ikan, teksturnya lebih keras dan kenyal, cocok bagi pecinta tekstur yang unik.
  4. Pempek Adaan: Berbentuk bulat kecil, mirip dengan bakso ikan, dan biasa digoreng hingga kering.
  5. Pempek Pistel: Isian berupa potongan pepaya muda yang sudah ditumis dan dibumbui, dibalut dengan adonan pempek.
  6. Pempek Keriting: Memiliki tekstur yang keriting dan unik, biasanya ukurannya lebih kecil dan cocok untuk camilan.

Cuko: Saus Pendamping Pempek

Cuko adalah saus khas yang menjadi ciri khas pempek. Terbuat dari air, gula merah, cuka, cabai, bawang putih, dan garam. Rasa cuko yang dominan adalah pedas dan manis, yang menjadi pelengkap sempurna untuk pempek. Setiap penjual pempek biasanya memiliki resep cuko andalan mereka sendiri.

Cara Menikmati Pempek

Pempek biasanya disajikan dengan cara dipotong-potong, diletakkan dalam piring, disiram dengan cuko, dan ditaburi dengan potongan mentimun serta mi kuning. Untuk menambah sensasi rasa, tambahkan potongan ebi (udang kering) yang sudah disangrai.

Kesimpulan

Pempek Palembang tak hanya sekadar makanan, tetapi sudah menjadi bagian dari warisan budaya yang menawarkan kekayaan rasa dan tekstur. Dari kapal selam hingga lenjer, setiap varian pempek memberikan kepuasan tersendiri bagi penikmatnya. Disajikan dengan cuko yang pedas manis, pempek menjadi sajian yang menggugah selera dan membawa rasa khas Palembang ke mana saja. Jika Anda belum pernah mencobanya, pempek adalah salah satu kekayaan kuliner Indonesia yang wajib ada dalam daftar cicipi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *