Sejarah Awal Medan Dari Kerajaan Haru hingga Tanah Deli

Kerajaan Haru, Cikal Bakal Peradaban di Pesisir Timur

newtownrrt.org – Sebelum Medan dikenal sebagai kota modern, daerah ini sudah dihuni oleh kerajaan-kerajaan kecil yang berperan besar dalam sejarah Melayu. Salah satu yang paling terkenal adalah Kerajaan Haru.
Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-13 dan berpusat di muara Sungai Deli serta Sungai Belawan. Letaknya yang strategis menjadikan Haru sebagai pusat perdagangan penting antara pedagang dari India, Tiongkok, dan Arab.

Selain itu, catatan Tiongkok juga menyebut Haru dengan nama “Aru”. Catatan tersebut menggambarkan wilayah ini sebagai pelabuhan yang ramai dan makmur pada masa itu.

Link Website : slot gacor olympus

Keruntuhan Haru dan Munculnya Kerajaan Baru

Seiring waktu, kekuasaan Haru mulai melemah. Pada abad ke-16, Kesultanan Aceh Darussalam melakukan ekspansi besar ke wilayah timur Sumatera. Akibatnya, Haru pun jatuh dan banyak bangsawannya berpindah ke daerah lain.
Dari perpindahan itu, lahirlah kerajaan-kerajaan kecil seperti Serdang, Langkat, dan Deli.

Kerajaan-kerajaan baru ini tetap mempertahankan budaya Melayu, namun juga menerima pengaruh Islam yang semakin kuat. Perpaduan inilah yang kemudian membentuk identitas khas masyarakat Melayu Deli hingga kini.

Tanah Deli dan Awal Berdirinya Kota Medan

Setelah masa Haru berakhir, muncul Kerajaan Deli yang menjadi penerus kejayaan Melayu di wilayah ini. Didirikan oleh Tuanku Panglima Gocah Pahlawan pada abad ke-17, Deli tumbuh pesat karena perdagangan hasil bumi dan hubungan politik dengan Aceh.
Nama Tanah Deli mulai dikenal luas, dan dari sinilah cikal bakal Kota Medan modern terbentuk.

Sampai saat ini, beberapa peninggalan sejarah masih bisa kita lihat. Istana Maimun dan Masjid Raya Al Mashun menjadi simbol warisan kebesaran Deli yang tetap berdiri megah di tengah kota.

Warisan Budaya Melayu yang Masih Terjaga

Meski kini Medan telah menjadi kota besar, nilai-nilai budaya peninggalan kerajaan lama tetap hidup. Upacara adat Melayu, musik gambus, pakaian tradisional, hingga bahasa sehari-hari masih digunakan oleh masyarakat.

Selain itu, setiap peringatan hari jadi Kota Medan biasanya diisi dengan pertunjukan budaya Melayu. Tradisi ini menjadi cara untuk menghormati sejarah panjang Tanah Deli dan Kerajaan Haru sebagai asal mula peradaban kota ini.

Kesimpulan

Sebelum menjadi kota metropolitan, Medan adalah tanah dengan sejarah panjang. Dari Kerajaan Haru yang berjaya di pesisir, hingga Kerajaan Deli yang membangun pusat pemerintahan dan budaya, semuanya meninggalkan jejak penting.

Kini, warisan tersebut menjadi bagian dari identitas masyarakat Medan. Jejak masa lalu itu bukan sekadar sejarah, melainkan fondasi bagi kehidupan modern yang tetap menjunjung tinggi nilai Melayu.